Senin, 06 Desember 2010

tugas 4

Manajemen dan Lingkungan Eksternal


1. Definisi Lingkungan adalah kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, minera, serta flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah maupun di dalam lautan, dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti keputusan bagaimana menggunakan lingkungan fisik tersebut.Lingkungan terdiri dari komponen abiotik dan biotik. Komponen abiotik adalah segala yang tidak bernyawa seperti tanah, udara, air, iklim, kelembaban, cahaya, bunyi. Sedangkan komponen biotik adalah segala sesuatu yang bernyawa seperti tumbuhan, hewan, manusia dan mikro-organisme (virus dan bakteri).


2. FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO DAN MAKRO

• Lingkungan eksternal terdiri atas unsur-unsur di luar organisasi, yang sebagian

besar tak dapat dikendalikan dan berpengaruh dalam pembuatan keputusan oleh manajer

A. LINGKUNGAN EKSTERNAL MIKRO

Lingkungan eksternal mikro terdiri dari:

• para pesaing (competitors) organisasi mengetahui posisi persaingannya, sehingga mampu mengoptimalkan

operasi-operasinya

• Langganan (customer)Untuk mengantisipasi perubahan perilaku pasar atau langganan dan mengarahkan pengalokasian sumber dayanya sesuai kebutuhan dan keinginan langganan

• Pasar tenaga kerja (labor supply) Faktor yang paling berpengaruh adalah:reputasi perusahaan di mata angkatan kerja, tingkat pertumbuhan angkatan kerja dan tersedianya tenaga kerja susuai persyaratan yang dibutuhkan

• Lembaga-lembaga keuangan Jangka pendek untuk biaya operasi, sedangkan jangka panjang untuk fasilitas dan peralatan baru

• Para penyelia (suppliers) Harus selalu dinilai kualitas dan kuantitas dari penyedia, sehingga dapat disesuaikan dengan karakteristik yang diinginkan perusahaan

• Perwakilan pemerintah Peraturannya harus dipatuhi organisasi dalam operasinya, prosedur perijinan dan

pembatasan lain untuk melindungi masyarakat

B. LINGKUNGAN EKSTERNAL MAKRO

Lingkungan eksternal makro mencakup:

• Perkembangan Teknologi

Teknologi berperan dalam penentuan produk dan jasa yang diproduksi, peralatan yang digunakan dan bagaimana operasi akan dikelola

• Variabel-variabel ekonomi Perlu dilakukan peramalan ekonomi dan antisipasi perubahan harga

• Lingkungan Sosial-Kebudayaan Mencakup kepercayaan,nilai,sikap,pandangan serta pola kehidupan yang

dibentuk tradisi, pendidikan, kelompok ethnis,ekologi,demografis,serta agama dan kepercayaan dari masyarakat.

Variabel-variabel Politik-hukum

Pemerintah memainkan peranan sekaligus sebagai pencipta kesempatan, pemberi

perlindungan, dan penetapan batasan.

Dimensi Internasional

Kekuatan Internasional berpengaruh melalui perkembangan politik

dunia,ketergantungan ekonomi,penularan nilai-nilai dan sikap hidup serta transfer

teknologi.


3. TANGGUNG JAWAB SOSIAL MANAJER

• Berarti bahwa manjemen mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi

didalam pembuatan keputusannya.

• Ada 5 faktor yang mempengaruhi keputusan-keputusan pada masalah etika,

yaitu:

1 . Hukum

2 . Peraturan-peraturan pemerintah

3 . Kode etik industri dan perusahaan

4 . Tekanan-tekanan sosial

5 . Tegangan antara standar perorangan dan kebutuhan organisasi

tugas 3

Evolusi Teori Manajemen

Daniel Wren membagi evolusi pemikiran manajemen dalam empat fase, yaitu pemikiran awal situasi yang berubah. Menurut Henry Fayol, seorang pencetus teori manajemen yang berasal dari . Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan Charles Dalam pengertian ini, mikroevolusi dan makroevolusi dapat Spesiasi ini dihasilkan dari evolusi mekanisme yang . bagian dari kuriukulum Manajemen Sumber Daya manusia dan Teori tidak urang dari 164 definisi Budaya. Akan tetapi pengertian Strategi (R)Evolusi Kode Organisasi; Manajemen . Kerangka teori juga sebagai landasan berpijak untuk memahami bahwa peningkatkan Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia.


1. TEORI MANAJEMEN KLASIK

Teori manajemen mencakup segala sesuatu yang berhubungan dengan tugas manajerial,

termasuk organisasi.

Frederik W. Taylor (bapak manajemen ilmiah) percaya bahwa dengan memaksimalkan

produktivitas akan memaksimalkan keuntungan perusahaan dan pendapatan bagi

karyawan. Dia menganjurkan menggunakan Standar Penampilan, yaitu pencapaian

tingkat produktivitas pekerja yang diharapkan.

• Tujuan adalah sesuatu yang ingin dicapai oleh perusahaan atau unit organisasi (berupa

statemen yang luas dan umum)

• Standart adalah ukuran penampilan yang jika dipenuhi akan menghasilkan tujuan yang

dicanangkan (dinyatakan dalam kalimat yang jelas dan dapat diukur, sehingga tingkat

pencapaiannya dapat diukur)

Tiap manajer adalah mekanisme kontrol dari sistemnya. Manajer menjaga

penampilan sisem pada target yang berkenaan dengan tujuan, dengan membandingkan

penampilan terhadap standar. Konsep ini adalah kunci untuk memahami peranan CBIS

dalam pemecahan masalah.

Pengaruh tingkat manajemen pada fungsi manajemen, adalah:

• Manajer tingkat atas waktunya lebih banyak digunakan untuk perencanaan, manajer

tingkat rendah untuk pegaturan staf, pengarahan dan pengontrolan, sedangkan manajer

tingkat menengah untuk pengorganisasian.

• Berpengaruh terhadap aspek dasar CBIS, yaitu sumber data dan informasi dan cara

menampilkan informasi.

• Perlu informasi dari sumber yang berbeda, yaitu informasi lingkungan untuk manajer

puncak dan sumber internal untuk manajer tingkat bawah.


2. TEORI PERILAKU

Kontribusi studi perilaku ada dua kelompok, yatu memberikan penekanan pada

orang yang ada dalam pekerjaan dari pada jenis pekerjaan itu sendiri.

• Hawthorne merupakan bagian dari human relation movement (gerak-gerik hubungan

manusia), pertama memahami mengenai ornag yang bekerja dalam organisasi

• Kelompok system social, menghasilkan kumpulan materi organizational behaviour

(perilaku organisasi)

Reaksi berantai yang menghubungkan kebutuhan pekerja dengan perusahaan adalah:

1 . Mengetahui kebutuhan bekerja

2 . Memotivasi pekerja untuk melakukan pekerjaan demi tercapainya tujuan

perusahaan

3 . Kerja dijalankan

4 . Tercapainya tujuan perusahaan.


3.  TEORI KUANTITATIF

ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi dalam pemecahan masalah-

masalah industri yang didasarkan atas suksesnya team riset operasi Inggris.

Langkah-langkah pendekatan management science:

a . Perumusan masalah

b . Penyusunan suatu model sistemastis

c . Mendapatkan penyelesaian dari model

d . Pengujian model dan hasil yang didapatkan dari model

e . Penerapan pengawasan atas hasil-hasil

f. Pelaksanaan hasil dalam kegiatan implementasi


4. EVOLUSI TEORI MANAJEMEN

Ada lima kemungkinan arah perkembangan teori manajemen di masa mendatang

1. Dominan
Salah satu dari aliran utama dapat muncul sebagai yang paling berguna

2 . Divergence
Setiap aliran berkembang melalui jalurnya sendiri

3 . Convergence
Aliran-aliran dapat menjadi sepaham dengan batasan-batasan diantara mereka
cenderung kabur

4 . Sintesa
Masing-masing aliran berintegrasi

5 . Proliferation

Selasa, 09 November 2010

tugas 2

2 -Tingkatan Manajemen (Manajemen Level).
Tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi tingkatan manajer menjadi 3 tingkatan :
1. Manajer lini garis-pertama (first line) adalah tingkatan manajemen paling rendah dalam suatu
organisasi yang memimpin dan mengawasi tenaga-tenaga operasional. Dan mereka tidak
membawahi manajer yang lain.
2. Manajer menengah (Middle Manager) adalah manajemen menengah dapat meliputi beberapa
tingkatan dalam suatu organisasi. Para manajer menengah membawahi dan mengarahkan
kegiatan-kegiatan para manajer lainnya kadang-kadang juga karyawan operasional.
3. Manajer Puncak (Top Manager) terdiri dari kelompok yang relative kecil, manager puncak
bertanggung jawab atas manajemen keseluruhan dari organisasi.


-Fungsi-Fungsi Manajemen (Management Functions)

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:

1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha

Sampai saat ini, masih belum ada consensus baik di antara praktisi maupun di antara teoritis mengenai apa yang menjadi fungsi-fungsi manajemen, sering pula disebut unsur-unsur manajemen.

fungsi-fungsi manajemen adalah sebagai berikut

-Keterampilan manajer

Gambar ini menunjukan keterampilan yang dibutuhkan manajer pada setiap tingkatannya.

Robert L. Katz pada tahun 1970-an mengemukakan bahwa setiap manajer membutuhkan minimal tiga keterampilan dasar. Ketiga keterampilan tersebut adalah:

1. Keterampilan konseptual (conceptional skill)
Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi. Gagasan atau ide serta konsep tersebut kemudian haruslah dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan untuk mewujudkan gagasan atau konsepnya itu. Proses penjabaran ide menjadi suatu rencana kerja yang kongkret itu biasanya disebut sebagai proses perencanaan atau planning. Oleh karena itu, keterampilan konsepsional juga meruipakan keterampilan untuk membuat rencana kerja.
2. Keterampilan berhubungan dengan orang lain (humanity skill)
Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan. Komunikasi yang persuasif harus selalu diciptakan oleh manajer terhadap bawahan yang dipimpinnya. Dengan komunikasi yang persuasif, bersahabat, dan kebapakan akan membuat karyawan merasa dihargai dan kemudian mereka akan bersikap terbuka kepada atasan. Keterampilan berkomunikasi diperlukan, baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan teknis (technical skill)
Keterampilan ini pada umumnya merupakan bekal bagi manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.

Sabtu, 06 November 2010

tugas 1

-Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno yaitu ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Karenanya, manajemen dapat diartikan sebagai ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efesien.
-Manajemen dipandang dari berbagai perpektif yang ada, mempunyai dasar yang kuat yang tidak terlepas dari perpaduan antara ilmu dan seni. Manajemen sebagai suatu seni, disini memandang bahwa di dalam mencapai suatu tujuan diperlukan kerja sama dengan orang lain. Intinya bagaimana cara memerintahkan pada orang lain agar mau bekerja sama.