Sabtu, 08 Januari 2011

Sebuah kisah yang keluar dari jantung yang hampir terbelah

Dimalam itu dia memakai topeng,

hanya untuk menenangkan mereka yang lagi gundah

demi melajutkan hidup yang semakin sulit di mengerti

pergi tanpa arah, dan berpura-pura sudah kenal dengan siapa saja yang merasa kesepian


Dengan tangisan dalam hati dia merenungi perjalanan hidupnya


“ aku menyadari apa yang telah aku jalani

Tapi bagaimana caranya untuk lepas dari kehidupan seperti ini

Tak ada seorang pun yang mau mengerti

Aku hanya bisa meneteskan air mata “


Itulah kata-kata yang senantiasa dia ucapkan dalam hati


Mengapa…..!

Mengapa kau menangis..?

Apa yang kau tangisi..?


Kau tak perlu menagis, tidak bisakah kau berkata..!

“ aku harus mengakhiri semua ini  “


Aku melihat apa yang ada di pundak mu

Berjuanglah dengan caramu

Kau takperlu menyesali diri

Jalan masih panjang hai gadis malam….!


Lihat lah dirimu ..! bercerminlah..!

Mungkin cemin itu akan menceritakan apa yang telah dan akan kau jalani.


Jangan takut kesepian

Walaupun malam demi  malam akan membuat mu semakin dingin

Dan mungkin itu akan membekukan luka yang ada di hati mu

Di saat kau terjaga, Kau akan tau siapa yang ada disana

Mungkin ada seseorang yang akan membawamu lepas dari lembah ini


Kau tak perlu menangis..!

Tapi bercermin lah,

jika engkau memang mau meneteskan air mata,

lakukanlah dengan tulus

Dan menangis lah buat cermin itu, hanya dialah yang tau

Atas apa yang telah engkau jalani

Tidak ada komentar:

Posting Komentar